Fakta menarik dari Gharial yang memiliki Moncong panjang dan terlihat aneh

Halo sobat Nebtovers. Gharial adalah salah satu spesies dari keluarga Gavialidae. Ia mempunyai ciri khas moncong yang memanjang dan sempit, Banyak gigi tajam dan saling bertautan melapisi rahang gharial yang memanjang.

Gharial menunjukkan dimorfisme seksual (perbedaan karakteristik) antara jantan dan betina dari spesies yang sama, baik dalam ukuran maupun penampilan. Gharial jantan dedewasa mengembangkan pertumbuhan bulat di ujung moncongnya, yang disebut “ghara” yang diambil dari nama pot India. Ghara memiliki beberapa fungsi. Ini menutupi sebagian lubang hidung buaya dan bertindak sebagai resonator vokal, menciptakan suara mendengung yang keras saat gharial bersuara. Ini juga merupakan sinyal visual bagi betina, membantu pejantan menarik perhatian pasangannya.

Karena otot kakinya yang lemah, gharial tidak mempunyai perlengkapan yang memadai untuk bergerak di darat. Sebagian besar pergerakan mereka terjadi di dalam air. Ketika mereka bergerak melintasi daratan, gharial mendorong tubuh mereka ke depan melintasi tanah, suatu gerakan yang dikenal sebagai gerakan perut meluncur.

Habitat Asli Gharial

Secara historis, wilayah jelajah gharial tersebar di sungai-sungai di Bangladesh, Bhutan, India, Myanmar, Nepal, dan Pakistan. Saat ini, hanya populasi yang terfragmentasi yang tersisa di Nepan dan India utara.

Gharial beradaptasi dengan gaya hidup akuatik di sungai besar, dan individu biasanya hanya meninggalkan air untuk berjemur dan bersarang di tepian pasir.

Reproduksi dan Perkembangan Gharial

Seperti buaya lainnya, gharial berpoligami, dengan satu jantan mempertahankan wilayah tempat tinggalnya dan beberapa betina. Perilaku teritorial dilakukan termasuk menampar kepala di air dan vokalisasi mendengung. Betina mencapai kematangan seksual ketika panjangnya kira-kira 9,8 kaki (3 meter), dan jantan sekitar 13 kaki (4 meter). Perkawinan biasanya terjadi pada bulan Desember dan Januari.

Betina menggali sarang selama musim kemarau, antara bulan Maret dan April, dan menyimpan rata-rata 40 telur, yang menetas 60 hingga 80 hari kemudian. Seperti semua buaya, jenis kelamin ditentukan selama inkubasi. Betina, yang melindungi sarang dan anak-anaknya, memberikan satu-satunya pengasuhan sebagai orang tua.

Makanan/Kebiasaan Makan Gharial

Gharial dewasa umumnya memakan ikan, sedangkan gharial muda juga memakan serangga, krustasea, dan katak. Moncong buaya yang unik, serta giginya yang tajam dan saling bertautan membantunya menangkap mangsa, dengan cepat menyerang ikan di dalam air. 

By: Irwan Manjalo

Dikutip dari https://nationalzoo.si.edu/animals/gharial

Artikel populer


Artikel terkait



Tinggalkan komentar