Berikut Rahasia Tanaman Venus flytrap yang mampu menangkap serangga dengan cepat

Halo sobat Nebtovers. Siapa yang tidak mengenal Venus Flytrap? Venus Flytrap atau Perangkap Lalat Venus (Dionaea muscipula) adalah tanaman pemakan serangga yang berasal dari subtropika di Pantai Timur Amerika Serikat, Carolina Utara dan Carolina Selatan. Jutaan tahun lalu, Bumi pernah dikuasai tumbuhan pemangsa seperti ini selama ribuan tahun.


Venus Flytrap adalah tumbuhan yang cukup pandai dan memiliki misteri yang cukup banyak.

Tumbuhan ini cukup mudah dikenali, mereka memiliki bentuk seperti kelopak dengan bagian dalam daun berwarna merah muda, sedangkan luarnya hijau cerah. Di bagian dalam dari pinggir daun terdapat gigi panjang (seperti duri) yang relatif tajam.


Warna pada tumbuhan ini cukup berpengaruh terhadap keberhasilannya dalam mendapatkam makanan. Warna merah muda pada daun cukup menggoda hewan kecil seperti laba-laba, belalang, semut dan lalat untuk hinggap dan menyentuh rambut-rambut sensor halus yang bertebaran di atas permukaan daun. Ketika rambut sensor ini tersentuh dua kali atau lebih, maka sensor Venus akan mengaktifkan refleksnya, sehingga daun menutup dengan cepat.

Ketika seekor serangga terjebak di dalam daunnya, maka cairan asam akan segera memenuhi dasar daun untuk memproses pengambilan nutrisari yang diperlukan. Umumnya dibutuhkan waktu 5 hingga 6 hari untuk memprosesnya.


Namun jika ada benda asing seperti ranting daun atau hewan kecil yang sudah mati jatuh ke dalam Venus, ternyata daun Venus tidak akan memprosesnya.

Venus Flytrap memiliki dua kemampuan yang jarang dimiliki tumbuhan lain, yaitu kemampuan untuk merasa (untuk memilah) hasil jebakannya dan kemampuan otomatis menggerakkan daunnya.


Mangsa yang dimakan Perangkap Lalat Venus hanya sebatas kumbang, laba-laba dan binatang antropoda lainnya. Faktanya, tanaman ini menyukai semut 33%, laba-laba 30%, kumbang 10% dan belalang 10% dan kurang dari 5% serangga terbang.

By: Irwan Manjalo

Artikel populer


Artikel terkait



Tinggalkan komentar