Jamur mematikan menyebar dengan cepat lewat fasilitas perawatan di Amerika serikat

Halo sobat Nebtovers, dalam beberapa tahun terakhir telah ditemukan Sebuah jamur yang kebal obat dan berpotensi mematikan telah menyebar dengan cepat melalui fasilitas perawatan kesehatan AS. Selengkapnya akan kita ulas secara singkat dalam penjelasan dibawah.

Sebuah studi baru pemerintah menemukan Jamur, sejenis ragi yang disebut Candida auris, atau C. auris, jamur ini dapat menyebabkan penyakit parah pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah.  para peneliti dari Centers for Disease Control mengungkapkan Jumlah orang yang didiagnosis dengan infeksi C. auris telah meningkat pada tingkat yang mengkhawatirkan sejak pertama kali dilaporkan di AS 

Jamur dapat ditemukan di kulit dan di seluruh tubuh, menurut CDC. Itu bukan ancaman bagi orang sehat, tetapi sekitar sepertiga orang yang terinfeksi C. auris dinyatakan meninggal dunia

Penyebaran jamur dalam beberapa tahun terakhir di AS
Sumber: DCD

Dalam laporan CDC, para peneliti menganalisis data departemen kesehatan negara bagian dan lokal tentang orang yang sakit karena terinfeksi jamur dari 2016 hingga 31 Desember 2021, yakni Jumlah infeksi meningkat sebesar 59%, menjadi 756, dari 2019 hingga 2020 dan kemudian bertambah 95%, menjadi 1.471, pada tahun 2021.

C. auris sekarang telah terdeteksi di lebih dari separuh negara bagian AS, menurut studi baru tersebut.Yang paling memprihatinkan adalah meningkatnya jumlah sampel jamur yang resisten terhadap pengobatan umum . 

Masalah utamanya adalah mencegah jamur menyebar ke pasien di unit perawatan intensif rumah sakit. Namun nyatanya C. auris tidak hanya dapat menjajah orang yang bersentuhan dengan jamur, tetapi juga kamar pasien.

Direktur medis pencegahan infeksi dari University of Pittsburgh Medical Center Dr. Graham Snyder mengatakan Sementara jamur ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 2009 di Asia, para ilmuwan telah menentukan bahwa C. auris pertama kali muncul di seluruh dunia sekitar satu dekade sebelumnya, setelah mereka memeriksa kembali data lama dan menemukan kasus di mana C. auris salah diidentifikasi sebagai jamur yang berbeda.

Dikutip dari nbcnews.com

Penyunting: Irwan Manajalo



Artikel terbaru

Tinggalkan komentar