Penulis: Irwan manjalo
Halo sobat Nebtovers. baru baru ini penyelam yang bekerja sama dengan peneliti menemukan makhluk aneh yang mampu mengembang di lautan Hawaii. Para penyelam mangkonfirmasi bahwa makhluk tersebut bernama belut Gulper Belut Gulper adalah ikan dari ordo bersirip pari dan sebenarnya mereka bukanlah belut. Spesiel dari keluarga belut gulper diketahui mampu hidup hingga 2000 meter dibawah permukaan laut, olleh karena itu mereka jarang ditemui dan biasanya tidak sengaja tersangkut jaring ikan.
Ada beberapa spesies dalam famili belut gulper, namun yang paling terkenal adalah belut pelikan. Belut gulper memiliki tubuh yang panjang dan ramping yang dapat tumbuh hingga 1,8 meter panjangnya. Hal yang lebih menonjol dari ekornya yang panjang adalah mulutnya yang besar, seringkali lebih besar dari ikan itu sendiri. Bentuk mulut mereka menyerupai paruh burung pelikan. itulah yang membuat mereka sering disebut belut pelikan.

Mampu menelan mangsa bulat bulat
Mulut ikan ini berengsel longgar sehingga mulut mereka dapat membuka sangat lebar, hampir seperti mulut ular. Belut gulper dapat menggunakan mulut raksasa ini untuk menangkap mangsa yang jauh lebih besar dari dirinya. Namun lingkungan laut dalam yang minim makanan membuat mereka lebih sering memakan krustasea kecil, ikan, dan cumi. Dari segi penampilan belut ini cukup menakutkan, mulut ikan ini mampu menelan mangsanya secara utuh. Perut belut ini juga dapat tumbuh dengan cepat untuk menampung makanan besar.
Belut ini mampu menghasilkan cahaya dari ekornya
Seperti banyak jenis belut dan ikan lain yang hidup jauh di dasar laut, belut gulper bersifat bioluminescent. Ekor ikan memancarkan cahaya merah terang yang digunakan seperti umpan untuk menarik mangsanya. ikan yang dominan berwarna hitam gelap, membantu menyembunyikan diri dari pemangsa laut . Kurangnya cahaya di laut dalam telah membuat mata mereka hampir tidak berguna. Diyakini oleh beberapa penelitian bahwa mata kecil seperti manik-manik ikan digunakan sebagian besar untuk mendeteksi perubahan halus dalam cahaya yang dapat dideteksi sebagai gerakan.
Mengandalkan indera penciuman untuk mengenali pasangan
Karena habitatnya yang dalam, sangat sedikit yang diketahui tentang populasi belut gulper atau kebiasaan berkembang biaknya. Beberapa ilmuwan mengbaatakan bahwa mereka memiliki indera penciuman yang sangat tajam yang memungkinkannya untuk mengendus calon pasangannya. Setelah berkembang biak, jantan dari spesies tersebut kemungkinan besar akan mati.

